Rabu, 05 Juni 2013

Memperbaiki Diri Menjadi Individu yang Dibutuhkan Tim (satu lagi artikel dari OC 1)


Oleh:
Nurwino Wajib TA. Pelatihan
OC 1 Provinsi Sumatera Utara  
PNPM Mandiri Perkotaan

Disadari atau tidak harus diakui bahwa saat ini kita hidup di masyarakat yang terjangkit “penyakit tujuan”. Begitu banyaknya orang-orang yang hanya bersedia berbuat secukupnya untuk “sampai”, lalu pensiun dan tidak berbuat apa-apa lagi.
Seorang ahli kesehatan bernama Kevin Myers mengatakan bahwa semua orang mencari obat yang super mujarab, padahal sejatinya yang mereka butuhkan adalah kebugaran. Makna atau pesan yang tersimpan dari pernyataan tersebut adalah orang-orang yang mengejar kebugaran melakukan apa yang harus mereka lakukan bagaimanapun keadaan mereka. Mereka mengejar kebugaran profesional dan implikasinya mereka terus memperbaiki diri.
Orang-orang yang terus memperbaiki dirinya menjadikan beberapa proses siklus yang berkelanjutan dalam kehidupannya. Menurut saya, di antaranya, adalah persiapanDalam proses ini yang terpenting bukanlah apa yang akan kita kerjakan, tetapi apa yang kita kerjakan sekarang.
Jika kita adalah individu yang berada dalam sebuah tim yang mau memperbaiki diri, marilah memikirkan bagaimana bisa memperbaiki diri hari ini. Bukan besok-besok dan nanti-nanti. Begitu bangun tidur di pagi atau subuh hari, tanyakanlah kepada diri sendiri, apa sajakah peluangku untuk belajar hari ini? Lalu berusaha memanfaatkan peluang tersebut.
Kemudian di akhir hari, bisakah kita bertanya kepada diri sendiri, apakah yang telah kupelajari hari ini dan yang masih perlu kupelajari lagi besok? Mungkin tidak berlebihan jika dikatakan bahwa kita telah memposisikan diri untuk terus tumbuh secara berkesinambungan, jika hal tersebut benar-benar dilakukan.
Proses siklus yang selanjutnya adalah instropeksi. Dalam proses ini wahana yang dipergunakan sebaiknya melalui meditasi dan mendengarkan. Memanfaatkan waktu sendirian untuk beberapa saat sangat penting bagi perbaikan diri. Hal ini memungkinkan diperoleh perspektif yang benar tentang semua kegagalan dan kesuksesan yang telah kita alami, sehingga kita dapat belajar dari kesemuanya itu. Tentunya hal ini memberikan ruang untuk merencanakan bagaimana kita menjadi lebih baik di waktu mendatang. Pesan yang tersembunyi dari proses ini adalah jika ingin terus menjadi lebih baik, luangkanlah sedikit waktu untuk instropeksi diri.
Nah, proses yang selanjutnya adalah penerapan. Dalam proses ini dipandang perlu kiranya segala sesuatu yang telah dipelajari untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Memang hal ini relatif sulit karena menuntut perubahan. Kebanyakan orang hanya akan berubah jika mereka cukup terluka, sehingga terpaksa harus berubah. Padahal itu merupakan suatu paradigma yang kurang tepat. Karena, pada hakikatnya, agar dapat berubah dan memperbaiki diri menjadi lebih baik setiap harinya adalah dengan cara belajar dan terus belajar.
Akhirnya, saya mengajak kepada kita semua untuk terus memperbaiki diri menuju arah yang lebih baik setiap harinya. Minimal dengan cara memposisikan diri menjadi orang yang mau diajar, merencanakan kemajuan, berpikiran melayani, kreatif dan tentunya dapat menerima kritikan yang sehat dan membangun. Yakinlah bahwa sebuah tim tidak akan pernah solid tanpa anggota tim yang hebat. Dan tentunya, untuk membangun sebuah tim yang hebat dan solid harus selalu dan selalu dimulai dari diri sendiri. [Sumut]

0 komentar:

Posting Komentar