Kamis, 25 Juli 2013

Oleh:
Herbin Sitohang, ST 
Asisten CD Mandiri Kota Sibolga   
OC 1 Prov. Sumatera Utara
PNPM Mandiri Perkotaan
Program Peningkatan Penghidupan Masyarakat Berbasis Komunitas (PPMK) bukan semata-mata mencari uang. Sebab, salah satu tujuan terpenting pelaksanaan program PPMK ini adalah mewujudkan kewirausahaan. Yaitu, bagaimana KSM mampu mengubah cara berpikir atau jiwa, sikap dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain.
Hal itu diungkapkan Amir Bahsyan Laoli dari Dinas Perindagkop Kota Sibolga di hadapan sekira 30 orang peserta Pelatihan Kemitraan dan Penguatan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) untuk mensukseskan Program PPMK Tahun Anggaran 2013, di Aula Kantor Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, pada 20-21 Maret 2013.
Menurutnya, PNPM Mandiri Perkotaan dilaksanakan dengan tujuan mencapai keberlanjutan perbaikan kesejahteraan masyarakat miskin melalui proses pemberdayaan masyarakat. Untuk itu, BKM diharapkan mampu menjadi wadah perjuangan kaum miskin dalam menyuarakan aspirasi dan kebutuhannya, sekaligus menjadi lokomotif upaya penanggulangan kemiskinan yang dijalankan oleh masyarakat secara mandiri dan keberlanjutan.
Penyampaian materi oleh Kabid Perundustrian
di Dinas Perindagkop Kota Sibolga
Amir Bahsyan Laoli
Askot Mandiri Kota Sibolga menyampaikan materi
“Tugas dan tanggung jawab BKM pada Program
PPMK PNPM Mandiri Perkotaan Kota Sibolga”
“Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) juga diharapkan mampu sebagai potensi pendukung peningkatan mata pencaharian keluarga,” katanya. Lebih lanjut, ia mengajak para peserta pelatihan untuk berpikir merdeka dalam memulai usaha baru hingga penerapan strategi yang matang dalam pengembangan usaha.
Pelatihan Kemitraan dan Penguatan KSM program PPMK yang bertujuan menyukseskan Program PPMK di Kota Sibolga Tahun Anggaran 2013 ini dibuka oleh PPK Kota Sibolga Gusnaidi. Adapun peserta pelatihan berasal dari perwakilan tiga BKM, yaitu Saiyo Sakato Kelurahan Aek Parombunan, BKM Baringin Kelurahan Kota Baringin, dan BKM Mantap Kelurahan Simare-mare.
Pada kesempatan itu, Askot CD Mandiri Kota Sibolga Herbin Sitohang mengatakan, melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat diharapkan dapat mendorong terbangunnya KSM yang tangguh sebagai komponen dari keseluruhan proses penanggulangan kemiskinan, baik meningkatkan keberdayaan kelompok yang sudah ada maupun membangun kelompok baru. “Sehingga, Program PPMK yang sudah dirancang sedemikian apik dapat terlaksana dengan baik,” ujarnya.
Asisten MK Koorkot 8 Padangsidempuan- Sibolga
menyampaikan materi “Penguatan PPMK dan
Tanggung Jawab KSM PPMK”
Pembacaan doa oleh Fasilitator Sosial Mustamar Iqbal
Siregar dalam kegiatan “Pelatihan Kemitraan & Penguatan
KSM PPMK PNPM Mandiri Perkotaan Kota Sibolga”
Ia menjelaskan, KSM merupakan kumpulan orang yang menghimpun diri secara sukarela dalam kelompok karena adanya ikatan pemersatu, yaitu kepentingan dan kebutuhan yang sama, sehingga dalam kelompok tersebut memiliki kesamaan tujuan yang ingin dicapai bersama. Sementara itu, lanjut dia, pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan bertujuan memperkuat kelembagaan BKM sebagai motor penggerak program penghidupan masyarakat melalui penguatan KSM. Dan, salah satu program pengembangan kehidupan masyarakat dilakukan melalui PPMK.
Pelatihan tersebut disambut positif oleh semua anggota KSM, terlihat dari silih bergantinya pertanyaan yang diajukan peserta kepada narasumber. Tampak hadir pula dalam acara, antara lain, Senior Fasilitator Kota Sibolga Anshori Nasution dan Syahnul Pasaribu, Fasilitator Kelurahan Limson Simamora, Zunita Manik, Mustamar Iqbal Siregar, Lukman Hakim serta Askot MK Lilis Hutagaol. [Sumut]
Foto bersama peserta pelatihan kemitraan dan KSM PPMK PNPM Mandiri Perkotaan Kota Sibolga

0 komentar:

Posting Komentar